Siapa Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF Wanita 2024?

Siapa Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF Wanita 2024?

Jakarta, CNN Indonesia

Timnas Indonesia berhasil melangkah ke semifinal Piala Wanita AFF 2024 sebagai salah satu wakil dari Grup B. Siapakah lawan Timnas Indonesia di semifinal nanti?

Timnas Indonesia memastikan tempat di semifinal setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Malaysia. Gol tunggal yang dicetak oleh Claudia Scheunemann membawa tim ini menyelesaikan fase grup dengan total empat poin.

Meskipun sudah mengamankan tempat di semifinal, Timnas Indonesia masih menunggu kepastian mengenai siapa lawan mereka di pertandingan semifinal. Hasil tersebut akan bergantung pada hasil pertandingan terakhir di Grup A dan B.


IKLAN


GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pertandingan terakhir untuk Grup A dan B dijadwalkan berlangsung pada hari Jumat (29 November). Di Grup A, Laos akan berhadapan dengan Singapura, sementara Kamboja akan melawan Malaysia di Grup B.

Di Grup A, pemenang pertandingan antara Singapura dan Laos akan dinyatakan sebagai juara grup. Hasil ini juga akan menjamin Timor Leste melaju ke semifinal sebagai juara grup.

Namun, jika pertandingan antara Laos dan Singapura berakhir imbang, tiga tim di Grup A akan mengakhiri dengan poin yang sama, masing-masing memiliki dua. Selisih gol di antara tim-tim ini juga akan sama, sehingga peringkat akan ditentukan oleh produktivitas gol. Jika itu tetap imbang, poin disiplin akan menentukan tim mana yang melaju.

Sementara itu, di Grup B, Kamboja dan Malaysia akan bertanding dalam pertandingan yang menentukan. Kamboja telah memastikan tempat di semifinal sebagai runner-up grup dengan hanya meraih satu hasil imbang.

Namun, jika Kamboja ingin menduduki puncak grup, mereka perlu menang dengan selisih gol yang lebih baik daripada Timnas Indonesia. Misalnya, jika Kamboja menang 2-1 melawan Malaysia, mereka secara otomatis akan memiliki produktivitas gol yang lebih baik dibandingkan Timnas Indonesia.

Di sisi lain, Malaysia tidak memiliki pilihan selain meraih kemenangan untuk lolos ke semifinal sebagai runner-up di Grup B. Kemenangan akan mengangkat poin Malaysia di atas Kamboja.

Di semifinal, juara Grup A akan bertemu dengan runner-up Grup B, sementara juara Grup B akan menghadapi runner-up Grup A.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/har)

Referensi: anomsuryaputra.id

3 Alasan Mengapa Calvin Verdonk Tidak Suka Main Media Sosial

3 Alasan Mengapa Calvin Verdonk Tidak Suka Main Media Sosial

JAKARTA – Calvin Verdonk, seorang bek handal yang memperkuat Timnas Indonesia dan saat ini bermain di klub Eredivisie NEC Nijmegen, dikenal sebagai sosok yang cenderung menghindari dunia media sosial. Meski memiliki lebih dari 1,6 juta pengikut di Instagram, Verdonk lebih memilih untuk tidak terlibat dalam hiruk-pikuk kehidupan maya. Mari kita eksplorasi tiga alasan di balik keputusan pemain asal Belanda ini untuk tidak aktif di platform media sosial.

Setelah melakukan penelusuran lebih mendalam, terungkap beberapa alasan yang membuat Calvin Verdonk memilih untuk menjauh dari media sosial. Berikut adalah tiga alasan mengapa Calvin Verdonk kurang tertarik dengan platform seperti Instagram, Twitter (sekarang X), dan yang lainnya:

1. Ketertarikan yang Minim terhadap Kehidupan Pribadi

Verdonk dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki ketertarikan yang besar terhadap media sosial. Dalam wawancaranya di Jakarta pada 12 November 2024, ia mengungkapkan bahwa ia hanya sesekali mengunggah foto setelah pertandingan.

“Saya tidak terlalu memperhatikan media sosial,” kata Verdonk. Ia lebih memilih menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya saat tidak berada di lapangan. Bagi Verdonk, momen kebersamaan di dunia nyata jauh lebih berharga dibandingkan interaksi di dunia maya.

Sikap ini membuat Verdonk berbeda dari pemain lain, seperti Marselino Ferdinan atau Pratama Arhan, yang aktif memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengalaman atau bahkan meraih penghasilan dari fitur berlangganan.

2. Pemahaman Teknologi yang Terbatas

Alasan lain di balik ketidakaktifan Verdonk di media sosial adalah pemahamannya yang sederhana tentang teknologi. Dalam sebuah wawancara, ia mengakui bahwa ia tidak sepenuhnya mengerti cara kerja fitur berlangganan atau bagaimana menggunakan media sosial untuk berinteraksi lebih dekat dengan para penggemarnya.

“Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana cara kerja fitur berlangganan di media sosial,” ungkap Verdonk sambil tertawa. Ia berencana akan bertanya kepada teman-temannya jika suatu saat ingin mencoba fitur tersebut.

Kejujuran Verdonk pun membuat penggemarnya semakin mengaguminya. Banyak yang memberikan komentar lucu, seperti “Kupikir dia tidak aktif karena ingin privat, ternyata memang tidak paham,” tulis seorang netizen.

3. Fokus pada Karier dan Keluarga

Sikap Verdonk yang cenderung menjauh dari media sosial mencerminkan fokusnya yang kuat pada karier dan kehidupan pribadinya. Baginya, sepak bola dan keluarga adalah dua hal yang jauh lebih penting dibandingkan membangun citra di dunia maya.

“Saat di rumah, saya lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga saya,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa meskipun jarang aktif, ia tetap menggunakan media sosial untuk mencari informasi terkait Timnas Indonesia, bukan untuk kepentingan pribadi.

Walaupun jarang muncul di media sosial, penampilan Verdonk di lapangan tetap menunjukkan konsistensi yang tinggi. Sebagai salah satu pilar penting di lini belakang Timnas Indonesia, ia berhasil membuktikan dedikasi dan profesionalismenya yang luar biasa.

Keputusan Verdonk untuk menjaga jarak dari dunia maya seolah menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari popularitas di media sosial.

(sto)