KOMPAS.com – Sebuah program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat akan diluncurkan mulai Februari 2025. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk mendukung inisiatif ini demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Warga yang merayakan ulang tahun di awal tahun 2025 berhak mendapatkan hadiah spesial dari Presiden Prabowo. Cukup kunjungi Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk menikmati pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara gratis,” ungkap Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat (3/1/2025).
Apa saja yang akan diperiksa dalam program kesehatan gratis ini?
Baca juga: Skrining Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun Paralel dengan Skrining BPJS
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan, program ini berbeda dari skrining yang ditawarkan oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit, di antaranya diabetes melitus, hipertensi, stroke, penyakit jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan hepatitis. Skrining ini telah dilaksanakan selama beberapa tahun.
Program skrining yang bertepatan dengan ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi penyakit sesuai dengan kelompok usia, dengan tujuan meningkatkan deteksi dini, mengurangi risiko kematian, dan mencegah kecacatan.
Berikut adalah rincian pemeriksaan kesehatan gratis:
Kategori Skrining Berdasarkan Kelompok Usia:
Balita:
Pemeriksaan untuk balita akan terfokus pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, diharapkan dapat mencegah kematian atau kecacatan.
Remaja (di bawah 18 tahun):
Pemeriksaan untuk remaja mencakup pemantauan obesitas, diabetes, serta kesehatan gigi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan umum yang mungkin muncul pada usia ini.
Dewasa:
Pemeriksaan pada dewasa akan berfokus pada deteksi dini berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada pria.
Lansia:
Pemeriksaan untuk lansia akan mencakup evaluasi terhadap Alzheimer, osteoporosis, dan masalah kesehatan terkait penuaan.
Baca juga: Bayi Baru Lahir Perlu Skrining Tiroid untuk Mencegah Disabilitas Intelektual
Lokasi Skrining dan Mekanisme Pendaftaran
Pemeriksaan akan dilaksanakan di berbagai pusat pelayanan kesehatan.
Untuk memudahkan pendataan, Kementerian Kesehatan akan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Warga yang merayakan ulang tahun hanya perlu mengunjungi puskesmas terdekat dengan membawa identitas diri, dan petugas akan memverifikasi data mereka berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.
“Tunjukkan kartu identitas Anda. Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap tanpa biaya. Prosesnya mudah dan jika dilakukan secara mandiri, biayanya tentu tidak sedikit. Manfaatkan hak Anda, jaga pola hidup sehat agar tetap produktif dan sejahtera demi masa depan keluarga dan bangsa,” tambah Dedek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu untuk mengakses berita Kompas.com di WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah menginstal aplikasi WhatsApp ya.