JAKARTA, KOMPAS.com
Keluarga Ramli (59), yang menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, sedang mempersiapkan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan Ramli dan keluarganya terkait dengan insiden yang menimpa mereka.
Tragedi ini terjadi ketika Ramli mencoba menolong rekannya, Ilyas Abdurrahman (48), seorang pengusaha rental mobil, yang sedang berusaha mengejar pelaku pencurian mobil.
Akibat peristiwa ini, Ramli mengalami luka serius, sementara Ilyas tidak selamat dalam insiden tersebut.
“Kami sedang menyiapkan dokumen untuk diajukan ke LPSK, tetapi hingga saat ini kami belum mengunjungi mereka secara langsung,” jelas Alfia, putri Ramli, dalam percakapan pada Sabtu (4/1/2025).
Alfia menambahkan, tujuan mereka mengajukan perlindungan adalah untuk mendapatkan jaminan keamanan bagi ayahnya yang kini tengah menghadapi masalah hukum.
Baca juga: Cerita Ramli yang Ditembak Saat Membantu Bos Rental Menangkap Pencuri Mobil
Ketika ditanya mengenai kemungkinan permohonan dana restitusi, Alfia mengungkapkan bahwa mereka belum memikirkan hal tersebut secara serius.
“Saat ini kami belum sampai pada tahap untuk meminta restitusi atau hal lainnya, jadi kami masih belum memikirkan itu,” ujar Alfia menambahkan.
Anita, istri Ramli, juga membenarkan bahwa mereka berencana untuk mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.
Dia menjelaskan bahwa Alfia saat ini sedang sibuk mengurus dokumen yang diperlukan untuk pengajuan ke LPSK. “Iya, untuk pendampingan dan berbagai keperluan. Sekarang Alfia sedang fokus pada surat-surat untuk LPSK,” jelas Anita ketika dihubungi pada Sabtu (4/1/2025).
Baca juga: Polisi Menangkap 4 Pelaku Terkait Penembakan Pemilik Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak
Sebelumnya, insiden penembakan terhadap pemilik rental mobil terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (2/1/2025).
Dua orang menjadi korban tembakan dalam kejadian tersebut. Salah satunya, Ilyas Abdurrahman (48), yang kehilangan nyawanya, sementara Ramli (59) mengalami luka tembak di tangan.
Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, menyatakan bahwa ada dugaan keterlibatan empat pelaku dalam penembakan tersebut.
“Kami sudah mengidentifikasi beberapa individu, tetapi belum bisa memberikan informasi lebih lanjut. Yang pasti, tim masih bekerja di lapangan untuk melakukan penangkapan,” ujar Purbawa saat dihubungi pada Jumat (3/1/2025).
Keempat pelaku diketahui menggunakan dua mobil saat melakukan penembakan yang menyebabkan Ilyas tewas dan Ramli mengalami luka berat.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa tujuh saksi, termasuk empat orang yang ada di lokasi kejadian dan tiga anggota keluarga pemilik rental yang hadir saat insiden terjadi.
Ikuti breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Bergabunglah dengan saluran WhatsApp Kompas.com di: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp Anda terinstal.