Heboh! Gerombolan Sapi “Demo” Seruduk Kendaraan di Makassar, Bikin Ngakak!

Heboh! Gerombolan Sapi “Demo” Seruduk Kendaraan di Makassar, Bikin Ngakak!

Suara.com –

Kota Makassar menjadi pusat perhatian setelah sebuah insiden unik terjadi, di mana sekelompok sapi menyerang kendaraan yang melintas di Jalan Raya Antang, Kecamatan Manggala, pada Kamis (26/12/2024). Kejadian yang bisa dibilang sebagai “unjuk rasa” dari sapi-sapi ini dengan cepat menyebar di media sosial, membuat banyak netizen merasa terkejut sekaligus terhibur melihatnya.

Dalam sebuah video yang kini viral, tampak puluhan sapi berlarian dengan panik, menabrak sepeda motor dan mobil yang berada di jalur mereka. Suasana terlihat cukup kacau, namun juga menarik perhatian banyak orang.

Diduga, kepanikan yang dialami oleh sapi-sapi tersebut dipicu oleh suara sirene dari mobil pemadam kebakaran yang melintas serta teriakan dari warga sekitar yang mungkin menambah ketegangan.

Editor Video: RF

Sumber Video: Istimewa

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi anomsuryaputra.id.

Kalau Ada yang Bisa Atasi Banjir, Saya Kasih Hadiah

Kalau Ada yang Bisa Atasi Banjir, Saya Kasih Hadiah

Makassar, CNN Indonesia

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, telah menjanjikan penghargaan bagi warga yang dapat memberikan solusi untuk mengatasi banjir yang telah melanda beberapa daerah di empat kecamatan.

Daerah yang terdampak meliputi kecamatan Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Panakkukang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

“Jika ada yang bisa menemukan solusi untuk banjir ini, silakan beritahu saya, dan saya akan memberikan penghargaan untuk upaya mereka,” ujar Danny, sapaan akrabnya, saat mengunjungi daerah-daerah yang terdampak banjir pada hari Minggu (22/12).

Ia menyoroti bahwa kecamatan Manggala, khususnya blok 8 dan 10 Perumnas Antang, merupakan daerah yang sering mengalami banjir setiap tahun. Hal ini disebabkan karena rumah-rumah warga berada di titik terendah dan di sepanjang jalur aliran air.

“Banjir terjadi setiap tahun karena daerah ini merupakan cekungan, jadi setiap kali hujan deras, banjir tidak dapat dihindari,” jelasnya.

Menurut Danny, banjir saat ini disebabkan oleh curah hujan yang signifikan, dan tidak hanya Makassar saja yang terdampak, tetapi juga beberapa kota di seluruh dunia yang menghadapi banjir akibat kondisi cuaca ekstrem.

“Dari yang saya tahu, banjir adalah masalah global saat ini; Singapura mengalami banjir parah bulan lalu, Malaysia juga terkena dampak, begitu pula Amerika Serikat dan Jepang. Jadi, jika ada yang mengklaim bisa mengelola atau menghentikan banjir, kami memerlukan bantuan mereka. Kami butuh keahlian dan pengetahuan,” ungkapnya.

Namun, Danny menegaskan bahwa pemerintah kota Makassar tetap berkomitmen untuk mengatasi situasi banjir di empat kecamatan yang terdampak dan memastikan bahwa warga yang terkena dampak menerima bantuan dari pemerintah.

“Kita juga harus memperhatikan kebutuhan para pengungsi, terutama anak-anak dan orang tua. Saya datang hari ini untuk memastikan bahwa semua pengungsi mendapatkan perawatan yang layak,” tambahnya.

Sebelumnya, jumlah warga yang terdampak banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, terus meningkat. Hingga malam ini, jumlah individu yang mencari perlindungan di 28 pusat evakuasi mencapai 1.969 orang.

“Ya, jumlah warga yang terdampak banjir dan telah mengungsi mencapai 515 keluarga atau sekitar 1.969 individu,” kata Achmad Hendra Hakamuddin, kepala BPBD Makassar, kepada CNNIndonesia.com pada hari Minggu (22/12).

Menurut Achmad, ribuan warga yang terkena dampak banjir berasal dari delapan kelurahan di empat kecamatan yang saat ini terendam, yaitu Biringkanaya, Manggala, Panakkukang, dan Tamalanrea.

“Banjir masih terkonsentrasi di empat kecamatan ini, dan kami telah mendirikan 28 tenda evakuasi di daerah yang terdampak bencana,” ia menegaskan.

(mir/fra)

[Gambas:Video CNN]

Artikel ini berdasarkan informasi dari anomsuryaputra.id.