KOMPAS.com – Buah-buahan memiliki segudang manfaat untuk kesehatan kita. Pedoman Gizi Seimbang merekomendasikan konsumsi sekitar 150 gram buah setiap hari, yang setara dengan 2 hingga 3 porsi.
Dunia menyimpan lebih dari 2.000 jenis buah, namun muncul pertanyaan, buah manakah yang paling sehat untuk dikonsumsi?
Setiap jenis buah membawa manfaat kesehatan yang unik, sehingga sangat disarankan untuk mengonsumsi variasi buah. Setiap warna buah mengindikasikan kandungan nutrisi yang berbeda-beda.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis buah beserta kandungan dan manfaatnya bagi kesehatan.
Baca juga: Apakah Aman Mengonsumsi Buah Jeruk dalam Keadaan Perut Kosong? Temukan Penjelasannya…
Sumber dari Healthline dan BBC Good Food menyajikan informasi mengenai beberapa jenis buah yang dirangkum oleh Kompas.com, beserta kandungan dan manfaatnya:
Apel adalah salah satu buah paling populer yang kaya akan nutrisi.
Buah ini mengandung serat larut dan tidak larut, termasuk pektin, hemiselulosa, dan selulosa.
Kandungan ini dapat membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mendukung kesehatan jantung.
Di samping itu, apel juga merupakan sumber vitamin C dan polifenol yang berperan sebagai antioksidan, membantu melawan berbagai penyakit.
Bluberi terkenal akan kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasinya yang kuat.
Buah ini mengandung antosianin, yakni pigmen tumbuhan dan flavonoid yang memberikan warna biru keunguan khas pada bluberi.
Senyawa ini berperan penting dalam membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya antosianin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, obesitas, hipertensi, beberapa jenis kanker, serta penurunan fungsi kognitif.
Baca juga: Apa Saja Dampak Negatif Setelah Menyantap Durian? Ini Ulasannya…
Pisang menawarkan berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan kalium, vitamin B6, vitamin C, dan magnesium.
Buah ini juga mengandung senyawa tumbuhan seperti polifenol dan fitosterol, yang keduanya berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.