Kemendikdasmen Luncurkan Program 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Apa Saja?

Kemendikdasmen Luncurkan Program 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Apa Saja?

KOMPAS.com – Pada tanggal 27 Desember 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan memperkenalkan program inovatif yang diberi nama 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Inisiatif ini merupakan upaya strategis untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cemerlang dalam aspek akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh, yang akan menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa di masa depan.

“Ayo bergabung, Sobat belajar! Peluncuran gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah bagian dari komitmen untuk memperkuat karakter generasi muda,” demikian pernyataan dari Kemendikdasmen.

Program ini akan menjelaskan aktivitas penting yang dilakukan oleh anak-anak Indonesia yang luar biasa, dimulai dengan kebiasaan bangun pagi.

Baca juga: 5 Beasiswa S1-S3 untuk Kuliah Gratis di Asia Tenggara, Termasuk Uang Saku

7 Program Anak Indonesia Hebat

1. Bangun Pagi

Kebiasaan bangun pagi mengajarkan anak untuk menghargai waktu, disiplin, dan memulai hari dengan semangat yang positif. Dari perspektif kesehatan, bangun pagi sejalan dengan ritme alami tubuh, sehingga mendukung kesehatan fisik dan mental. Anak-anak yang terbiasa bangun pagi umumnya lebih produktif dan dapat berkonsentrasi dengan lebih baik dalam aktivitas sehari-hari.

2. Taat Beribadah

Kebiasaan taat beribadah bukan hanya sekadar menjalankan ritual keagamaan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual. Anak-anak yang disiplin dalam beribadah diajarkan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, serta mengembangkan empati, rasa syukur, dan tanggung jawab sosial. Ketaatan dalam beribadah berkontribusi pada pembentukan karakter yang religius dan berintegritas.

“Melalui kebiasaan beribadah, anak-anak akan memperkuat iman dan moralitas mereka, yang mendukung mereka dalam mengambil keputusan yang bijak serta menjauhkan diri dari pengaruh negatif,” jelas Mendikdasmen Abdul Mu’ti, seperti yang dilansir dari laman Kemendikdasmen.

3. Rajin Berolahraga

Kebiasaan berolahraga secara teratur membantu membangun tubuh yang sehat dan mental yang kuat. Melakukan aktivitas fisik secara rutin tidak hanya meningkatkan kebugaran, tetapi juga melatih disiplin dan ketahanan pada anak.

Anak yang aktif secara fisik cenderung memiliki suasana hati yang lebih stabil dan lebih baik dalam mengelola stres.

Baca juga: 6 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri yang Akan Dibuka Awal Tahun 2025

4. Gemar Belajar

Kebiasaan belajar bukan hanya tentang menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong pengembangan karakter sebagai pembelajar seumur hidup.

Anak-anak diajak untuk mengembangkan rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas. Kebiasaan ini membantu mereka menjadi individu yang mandiri, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.

Kemendikdasmen Beri Bimbingan Teknis Guru SD untuk Tingkatkan Layanan BK

Kemendikdasmen Beri Bimbingan Teknis Guru SD untuk Tingkatkan Layanan BK

KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan program bimbingan teknis yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru Sekolah Dasar (SD) dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di berbagai wilayah di Indonesia.

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan teknis ini dilaksanakan di beberapa lokasi di DKI Jakarta pada tanggal 3 hingga 7 Desember 2024.

“Dengan maraknya kasus kekerasan yang terjadi, sangat krusial bagi guru untuk mengikuti pelatihan dan meningkatkan kompetensi dalam layanan bimbingan dan konseling demi kesejahteraan anak-anak,” kata Rachmadi dalam rilis yang diterima pada Kamis (5/12/2024).

Dia menegaskan bahwa pentingnya pelatihan ini didasarkan pada hasil Asesmen Nasional 2022, yang menunjukkan bahwa sekitar 34,51 persen siswa berisiko mengalami kekerasan seksual.

Baca juga: Mendikdasmen Akan Tingkatkan Kualitas Guru BK, Ini Tujuannya

Peran Guru dalam Tumbuh Kembang Anak

Selain itu, 26,9 persen siswa juga berpotensi menghadapi hukuman fisik, dan 36,31 persen berisiko mengalami perundungan.

Rachmadi menambahkan bahwa tidak semua guru kelas di tingkat SD memiliki pelatihan khusus dalam bidang bimbingan dan konseling.

“Oleh karena itu, bimbingan teknis ini sangat penting untuk memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan belajar yang optimal, sesuai dengan potensi dan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Dia juga menekankan bahwa peran guru tidak hanya terbatas pada pengajaran di kelas, tetapi juga mencakup tanggung jawab untuk memastikan proses tumbuh kembang anak berjalan dengan baik.

Rachmadi berharap agar hasil dari bimbingan teknis ini dapat diterapkan secara berkelanjutan di setiap daerah.

“Kami berharap para guru dapat mengidentifikasi potensi yang dimiliki setiap anak dan memberikan dukungan saat mereka menghadapi kesulitan,” tambahnya.

Baca juga: Atasi Bullying di Sekolah, Pemerintah Berencana Tambah Jumlah Guru BK

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti juga menegaskan komitmen pihaknya untuk meningkatkan kualitas guru Bimbingan Konseling (BK).

Prof. Mu’ti menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pendidikan karakter anak dan memberikan peran yang lebih signifikan kepada guru.

“Ini adalah bagian dari inisiatif kami untuk memperkuat pendidikan karakter, serta memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada para guru,” ungkap Prof. Mu’ti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Peningkatan kualitas ini, menurut Prof. Mu’ti, akan dimulai dengan pelatihan untuk guru BK yang direncanakan berlangsung mulai tahun 2025.

Baca juga: Mendikdasmen Abdul: Kualitas 3 Guru Mapel dan BK Bakal Ditingkatkan

Dengan demikian, guru BK tidak hanya diharapkan memberikan sanksi atau hukuman, tetapi juga berfokus pada pengembangan minat dan bakat siswa.

“Ini adalah bagian dari usaha kami agar siswa sejak dini dapat mengenali minat dan bakat mereka, dan guru bimbingan konseling akan memegang peranan kunci dalam proses ini,” tutup Prof. Mu’ti.


Ikuti breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu untuk mendapatkan berita dari Kompas.com melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp.