Libur Nataru, Jokowi Ajak 6 Cucu Liburan ke Solo Safari

Libur Nataru, Jokowi Ajak 6 Cucu Liburan ke Solo Safari

Jakarta

Presiden Joko Widodo bersama enam cucunya baru saja menikmati liburan di Solo Safari, Jebres, Solo. Keluarga besar ini berkumpul dalam suasana ceria menjelang Natal dan Tahun Baru.

Menurut laporan dari detikJateng pada Selasa (24/12/2024), Jokowi dan Iriana tiba di Solo Safari sekitar pukul 10.40 WIB, didampingi oleh enam cucunya: Jan Ethes Srinarendra, La Lembah Manah, Sedah Mirah Nasution, Al Nahyan Nasution, Panembahan Al Saud, dan Bebingah Sang Tansahayu.

Kedua anak Jokowi, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep, juga hadir bersama pasangan mereka, Erina Gudono. Dalam momen bahagia ini, Kaesang terlihat menggendong putrinya yang baru lahir.


IKLAN


GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Libur Nataru, Jokowi Ajak 6 Cucu Liburan ke Solo Safari

Jokowi dan Iriana liburan bersama anak dan enam cucunya di Solo Safari, Selasa (24/12/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Keluarga Jokowi hampir lengkap dalam liburan ini, hanya putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden, beserta istrinya Selvi Ananda, serta menantunya, Bobby Nasution, yang tidak bisa hadir.

Iriana, Kaesang, Erina, dan Kahiyang memilih untuk menjelajahi area menggunakan buggy car, sementara Jokowi dan cucu-cucunya berjalan kaki menikmati keindahan Solo Safari. Terlihat Jan Ethes, Sedah, Nahyan, dan Al Saud berjalan beriringan, sementara Lembah Manah tampak berjalan di samping Jokowi.

Para cucu Jokowi tampak sangat senang, bahkan tidak ragu untuk memberi makan hewan di taman safari. Mereka juga mencoba pengalaman seru naik unta di wahana yang tersedia.

Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Solo Safari bertujuan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama cucu-cucunya, terutama saat mereka pulang ke Solo di tengah liburan ini.

“Belum tentu kami bisa liburan bersama setahun sekali,” ungkap Jokowi di Solo Safari, Selasa (24/12/2024).

Ia menambahkan, kesempatan berkumpul ini terjadi berkat bersamaan dengan libur sekolah. Namun, anak-anaknya yang masih bekerja belum bisa bergabung dalam momen tersebut.

“Kebetulan libur sekolahnya bersamaan, jadi semua cucu kembali ke Solo. Anak-anak belum bisa berkumpul karena masih bekerja,” jelasnya.

Baca artikelnya di detikjateng,

(sym/sym)

[POPULER NASIONAL] Bantahan TNI AD soal Tuduhan Beking Anak Bos Toko Roti

[POPULER NASIONAL] Bantahan TNI AD soal Tuduhan Beking Anak Bos Toko Roti

JAKARTA, KOMPAS.com – TNI Angkatan Darat (AD) baru-baru ini memberikan penjelasan setelah muncul tuduhan bahwa mereka terlibat dalam kasus penganiayaan yang melibatkan anak pemilik toko roti terhadap seorang pegawai di Cakung, Jakarta.

Pihak TNI AD menegaskan bahwa meskipun pelaku memiliki hubungan pertemanan dengan seorang mantan anggota TNI AD, hal tersebut tidak berarti bahwa mereka memberikan perlindungan kepada pelaku atau keluarganya.

Dari sisi politik, publik juga memperhatikan tindakan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang mengunggah video bermain dengan cucunya setelah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Baca juga: Mengenang Kasus Penganiayaan Anak Pemilik Toko Roti, Polisi Diharapkan Segera Bertindak Tanpa Menunggu Viral

TNI AD Tegaskan Tidak Melindungi Anak Pemilik Toko Roti di Cakung

TNI Angkatan Darat (AD) menegaskan bahwa mereka tidak memberikan perlindungan kepada George Sugama Halim, anak pemilik toko roti di Cakung, Jakarta Timur, yang diduga menganiaya seorang pegawai di toko tersebut.

“Pernyataan bahwa Polisi Militer TNI AD membekingi anak pemilik toko roti adalah tidak benar,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Senin (16/12/2024).

Wahyu memberikan penjelasan ini sebagai tanggapan atas viralnya foto George Sugama Halim yang berfoto dengan tiga anggota polisi militer TNI di media sosial X.

Ia mengonfirmasi bahwa foto yang beredar di dunia maya itu memang melibatkan personel TNI, tetapi diambil pada tahun 2021, jauh sebelum insiden penganiayaan yang kini menjadi perbincangan.

“(Foto tersebut) diambil jauh sebelum insiden penganiayaan yang sedang viral ini. Salah satu anggota Polisi Militer dalam foto itu bahkan sudah pensiun,” tambah Kadispenad.

Baca juga: Korban Penganiayaan oleh Anak Pemilik Toko Roti Mengaku Ditawari Bantuan Pengacara, Ternyata Utusan Ibu Pelaku

Wahyu juga menjelaskan bahwa meskipun ada hubungan pertemanan antara anggota Polisi Militer dan George, hubungan tersebut hanya sebatas pertemanan biasa yang telah terjalin lama.

Namun, ia menegaskan bahwa hubungan tersebut tidak memberikan hak bagi TNI AD untuk melindungi George dan keluarganya.

Wahyu menekankan bahwa tindakan George yang melakukan penganiayaan terhadap karyawan toko roti tidak ada hubungannya dengan institusi Polisi Militer TNI AD atau anggotanya.

Ia menegaskan bahwa TNI AD mendukung proses hukum yang sedang berlangsung terhadap George agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Proses hukum terhadap yang bersangkutan (anak pemilik toko roti) akan terus berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa ada intervensi dari TNI AD karena memang tidak ada hubungannya,” ujarnya.

Baca juga: Pegawai Toko Roti yang Dianiaya Anak Bosnya Sempat Ditipu oleh Pengacara

Dalam waktu yang sama, media sosial X diramaikan dengan foto George Sugama Halim yang dituduh mendapat perlindungan dari prajurit TNI AD.

Foto tersebut menjadi perbincangan hangat warganet setelah beredarnya cuitan yang menunjukkan George menganiaya pegawai di toko roti milik keluarganya karena menolak untuk mengantarkan makanan.