Naturalisasi Debutan Thailand Langsung Apes di Piala AFF 202

Naturalisasi Debutan Thailand Langsung Apes di Piala AFF 202

Bangkok

Ben Davis kini menjadi pemain naturalisasi yang menonjol dalam skuad Thailand untuk AFF Cup 2024. Setelah baru saja melakukan debut resminya, pemain keturunan Inggris ini mengalami nasib yang kurang beruntung.

Thailand telah memutuskan untuk memasukkan Davis ke dalam tim mereka untuk AFF Cup 2024, menandai pengalaman pertama atlet kelahiran 2000 ini di kompetisi tim nasional senior.

Sayangnya, dalam pertandingan debutnya melawan Timor Leste, Davis mengalami cedera yang memaksanya untuk keluar dari lapangan pada babak pertama. Gelandang serang dari Uthai Thani FC itu terpaksa meninggalkan pertandingan lebih awal.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut laporan dari media Thailand, Siamsport, Davis diperkirakan akan absen selama dua minggu akibat cederanya. Ini berarti bahwa pemain yang sebelumnya memiliki kesempatan untuk membela tim nasional Inggris ini akan melewatkan semua pertandingan selama fase grup.

Ben Davis membuat keputusan untuk bergabung dengan tim nasional Thailand pada tahun 2019. Awalnya, ia pernah bermain untuk tim nasional U-16 Singapura tetapi menolak panggilan untuk tim senior.

Memilih untuk mengenakan warna Thailand, Davis memulai kariernya dengan tim U-23 dan melakukan debutnya pada tahun 2020. Ia naik ke tim senior pada tahun 2023 dan melakukan penampilan pertamanya dalam pertandingan persahabatan melawan Georgia.

AFF Cup 2024 menjadi debut resminya di level nasional senior untuk Thailand, namun perjalanannya segera terhenti akibat cedera.

Dalam pertandingan melawan Timor Leste, Ben Davis berhasil mencetak dua gol dan memberikan satu assist sebelum terpaksa keluar karena cederanya. Thailand akhirnya meraih kemenangan telak 10-0 dalam pertandingan pembuka Grup A di AFF Cup 2024.

(yna/krs)

Sumber: anomsuryaputra.id

Liverpool Sodorkan Kontrak Baru ke Van Dijk

Liverpool Sodorkan Kontrak Baru ke Van Dijk

Liverpool

Baru-baru ini, muncul kabar mengenai masa depan Virgil van Dijk. Liverpool telah secara resmi mengajukan tawaran pertama untuk memperpanjang kontrak Van Dijk.

Seiring dengan Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold, masa depan Van Dijk kini menjadi perbincangan hangat, terutama karena kontrak mereka yang tersisa hanya enam bulan. Namun, belum ada indikasi bahwa perpanjangan kontrak akan disepakati dalam waktu dekat.

Situasi ini telah menjadi sumber kekhawatiran bagi Liverpool sejak musim panas lalu, yang menyebabkan manajer Arne Slot harus menghadapi pertanyaan mengenai hal ini setiap minggu. Kehilangan ketiga pemain kunci ini tentunya akan menjadi kemunduran besar bagi klub.


IKLAN


GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Beberapa klub top Eropa dilaporkan menunjukkan minat terhadap Van Dijk, Salah, dan Trent, yang membuat manajemen Liverpool merasa mendesak. Bahkan, Salah baru-baru ini meminta klub untuk mempercepat proses penandatanganan kontrak baru.

The Athletic baru-baru ini memberikan pembaruan mengenai diskusi kontrak yang sedang berlangsung untuk ketiga pemain tersebut. Van Dijk menjadi pemain pertama yang menerima tawaran kontrak baru dari Liverpool.

Namun, laporan menunjukkan bahwa tawaran tersebut sedikit di bawah harapan Van Dijk, dan belum ada kesepakatan terkait syarat keuangan atau durasi kontrak.

Sementara itu, untuk Salah dan Trent, negosiasi diharapkan akan segera dimulai. Pada usia 33 tahun, pengalaman Van Dijk tetap menjadi kunci bagi kesuksesan Liverpool.

Hingga saat ini, Van Dijk telah tampil dalam 18 pertandingan musim ini, dengan menyumbangkan dua gol dan satu assist di semua kompetisi.

Saksikan video: Sundulan Van Dijk Membawa Liverpool Meraih Kemenangan di EFL Cup

[Gambas:Video 20detik]

(mrp/pur)

Sumber: anomsuryaputra.id

Soal Kontrak, Salah ‘Berbicara’ di Lapangan

Soal Kontrak, Salah ‘Berbicara’ di Lapangan

Liverpool

Mohamed Salah saat ini sedang menunggu tawaran kontrak baru dari Liverpool. Penampilannya di lapangan menjadi bukti yang tak terbantahkan akan kualitasnya sebagai pemain utama klub.

Kontrak Salah dengan Liverpool akan segera berakhir dalam beberapa bulan ke depan, tepatnya pada bulan Juni. Ini membuat situasi semakin menarik untuk disimak.

Dalam kondisi ini, penyerang berusia 32 tahun itu berhak untuk membuka negosiasi dengan klub-klub lain mulai Januari. Tentu saja, hal ini membuat para suporter Liverpool merasa khawatir akan masa depan salah satu bintang mereka.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Terlebih lagi, melihat performa Mohamed Salah yang luar biasa, di mana ia telah mengemas 13 gol dan 11 assist dari 20 penampilan di musim ini.

Namun, Liverpool diketahui memiliki kebijakan yang cukup ketat terkait perpanjangan kontrak bagi pemain yang berusia di atas 30 tahun. Klub yang berbasis di Merseyside ini dilaporkan hanya bersedia memberikan kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan.

Hal ini menjadi salah satu hambatan dalam proses negosiasi. Meski demikian, performa Salah yang terus menonjol justru semakin memperkuat posisinya di dalam tim.

“Dia berada dalam posisi yang menguntungkan mengingat kontraknya yang hampir habis. Situasinya terbuka, tetapi dia tetap menunjukkan kemampuannya,” ungkap komentator Sky Sports, Roy Keane.

“Pemain-pemain dengan kualitas tinggi umumnya tidak terpengaruh oleh isu-isu seperti ini. Salah ‘berbicara’ lewat penampilannya di lapangan. Fokusnya lebih pada performa daripada komentar yang tidak perlu atau perilaku negatif,” tambahnya.

(raw/krs)

Sumber: anomsuryaputra.id

Mbappe Sedang Krisis Percaya Diri

Mbappe Sedang Krisis Percaya Diri

Liverpool

Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, berpendapat bahwa kegagalan Kylian Mbappe dalam mengeksekusi penalti saat melawan Liverpool disebabkan oleh penurunan kepercayaan diri. Ia berkomitmen untuk membantu striker asal Prancis tersebut agar dapat kembali menemukan performa terbaiknya.

Pertandingan yang berlangsung di Anfield pada Kamis, 28 November 2024, berakhir dengan kemenangan Liverpool 2-0, dengan gol-gol yang dicetak oleh Alexis Mac Allister dan Cody Gakpo. Ketika Liverpool baru unggul 1-0, Real Madrid mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan setelah Lucas Vazquez dilanggar oleh Andy Robertson di kotak penalti.

Namun, eksekusi penalti Mbappe pada menit ke-61 berhasil dibaca dengan baik oleh kiper Caoimhin Kelleher, yang mengakibatkan Madrid tidak mampu bangkit dan akhirnya kebobolan gol kedua.


IKLAN


GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Madrid di Liga Champions musim ini, membuat mereka terperosok ke posisi 24 klasemen sementara, yang merupakan posisi terbawah untuk zona playoff. Mbappe pun menjadi sorotan dalam situasi ini.

Meski demikian, Ancelotti yakin bahwa kegagalan penalti merupakan hal yang wajar bagi seorang striker. Ia menyatakan bahwa Mbappe perlu menemukan kembali rasa percaya diri agar bisa kembali menampilkan ketajaman seperti sebelumnya.

“Ini adalah situasi yang biasa bagi penyerang; kadang-kadang mereka menghadapi kesulitan dalam mencetak gol. Solusinya adalah bersabar. Ini adalah masa yang sulit baginya, terutama setelah gagal mengeksekusi penalti. Semua orang harus memberikan dukungan kepadanya,” ujar Ancelotti, seperti dikutip dari ESPN.

“Kegagalan itu mungkin disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Terkadang, ketika segalanya tidak berjalan baik, hal-hal sederhana pun bisa terasa rumit,” tambahnya.

“Dia sudah mencetak banyak gol dari penalti. Kadang-kadang, kegagalan dalam eksekusi adalah bagian dari permainan. Dia harus terus bekerja keras dan berjuang, dan masa sulit ini akan berlalu,” jelas pelatih asal Italia itu.

Catatan performa Mbappe di musim ini sebenarnya cukup mengesankan. Ia telah mencetak sembilan gol dan memberikan dua assist dalam 18 penampilan. Namun, dalam sembilan laga terakhir, ia hanya berhasil mencetak dua gol dan satu assist, termasuk empat pertandingan di Liga Champions.

(adp/krs)