Justin Hubner Terkena Gegar Otak, Kenali Penyakit Apa Itu…

Justin Hubner Terkena Gegar Otak, Kenali Penyakit Apa Itu…

KOMPAS.com – Justin Hubner, bek yang membela tim nasional Indonesia, baru saja mengungkapkan bahwa dia mengalami gegar otak.

Akibat cedera yang dialaminya, pemain yang dikenal dengan julukan El Preman ini harus menepi dari permainan selama empat minggu untuk menjalani proses pemulihan.

Melalui akun Instagramnya, @justinehubner5, ia memberikan update mengenai kondisinya.

“Bagi semua yang bertanya kapan saya bisa kembali, saya akan absen sekitar empat minggu. Saya mengalami gegar otak, jadi saya perlu banyak beristirahat. Saya akan segera kembali,” tulisnya.

Justin Hubner mengalami gegar otak setelah terkena tendangan salto dari pemain Aston Villa, Luka Lynch, pada menit ke-90+1.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gegar otak? Mari kita bahas lebih dalam dalam artikel ini.

Baca juga: Gejala-gejala Gegar Otak pada Dewasa dan Anak-anak

Apa itu gegar otak?

Menurut informasi dari Cleveland Clinic, gegar otak merupakan cedera yang cukup umum, terutama di kalangan atlet muda.

Gegar otak terjadi ketika otak bergerak atau terguncang di dalam tengkorak, dan ini termasuk dalam kategori cedera otak traumatis.

Umumnya, satu kali mengalami gegar otak tidak akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak.

Namun, jika seseorang mengalami gegar otak berulang kali, hal itu bisa mengubah struktur atau fungsi otak, dan berpotensi menimbulkan komplikasi yang serius.

Kebanyakan orang dapat pulih sepenuhnya dari gegar otak tanpa efek jangka panjang, tetapi penting untuk tidak terburu-buru dalam proses pemulihan.

Disarankan agar tidak melanjutkan aktivitas fisik atau kegiatan lainnya sebelum mendapatkan izin dari dokter spesialis yang menangani, yang menyatakan bahwa kondisi sudah aman untuk kembali beraktivitas.

Baca juga: Faktor Risiko Terjadinya Gegar Otak, dari Kecelakaan Olahraga hingga Non-Olahraga

Apa yang dialami seseorang dengan gegar otak?

Bagi mereka yang mengalami gegar otak, seperti Justin Hubner, saraf dan pembuluh darah di otak mengalami regangan dan cedera.

Cedera otak traumatis ini menyebabkan terjadinya perubahan kimia yang mengganggu fungsi normal otak untuk sementara waktu.

Setelah mengalami cedera, otak akan secara otomatis mengalihkan seluruh energinya untuk fokus pada proses penyembuhan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi anomsuryaputra.id.

Apa Manfaat Buah Rambutan bagi Kesehatan? Ini Daftarnya…

Apa Manfaat Buah Rambutan bagi Kesehatan? Ini Daftarnya…

KOMPAS.com – Buah rambutan bukan hanya menarik perhatian dengan penampilannya yang unik, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita.

Dengan nama ilmiah Nephelium lappaceum, rambutan dikenal kaya akan vitamin C serta mengandung berbagai mineral dan vitamin lainnya.

Vitamin C, yang larut dalam air, berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta bertindak sebagai antioksidan yang kuat dalam tubuh.

Teruslah membaca artikel ini untuk mengetahui berbagai khasiat dari buah rambutan yang sedang musim di akhir tahun ini.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan? Ini 5 Daftarnya…

Dari sumber Very Well Health dan Healthline, Kompas.com merangkum beberapa manfaat buah tropis ini bagi kesehatan:

Sama seperti banyak buah lainnya, rambutan adalah sumber vitamin C yang sangat baik.

Kandungan vitamin C ini menjadikan rambutan bermanfaat untuk memperkuat sistem imun tubuh.

Sifat antioksidan yang dimiliki vitamin C membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Di samping itu, rambutan juga kaya akan tembaga, yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan berbagai sel, termasuk sel tulang, otak, dan jantung.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Buah Salak? Ini Daftarnya…

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Rambutan juga dapat berkontribusi terhadap kesehatan pencernaan kita. Manfaat ini terutama berasal dari kandungan serat yang ada dalam buah ini.

Kira-kira setengah dari serat dalam daging rambutan adalah serat tidak larut air.

Serat ini berfungsi untuk meningkatkan volume tinja dan mempercepat proses pembuangan di usus. Dengan demikian, mengonsumsi buah ini dapat membantu mengurangi risiko sembelit.

Setengah bagian lainnya adalah serat larut, yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik dalam usus, serta dapat mengurangi peradangan kronis dan gangguan usus, seperti iritasi usus besar dan penyakit Crohn.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Seperti banyak buah lainnya, rambutan juga dapat mendukung program diet Anda.

Bolehkah Minum Kunyit Setiap Hari? Ini Manfaat dan Cara Mengolahnya

Bolehkah Minum Kunyit Setiap Hari? Ini Manfaat dan Cara Mengolahnya

KOMPAS.com – Kunyit adalah salah satu rempah yang sangat populer di Indonesia, terkenal bukan hanya karena rasanya, tetapi juga karena berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya.

Kandungan kurkumin dalam kunyit diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah aman mengonsumsi kunyit setiap hari? Dan bagaimana cara terbaik untuk mengolah kunyit agar kita dapat merasakan semua manfaatnya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Baca juga: Apakah Kunyit Dapat Menurunkan Trigliserida Tinggi? Berikut Penjelasannya

Menambahkan kunyit ke dalam diet harian Anda dapat membawa banyak manfaat positif bagi kesehatan. Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan sistem kekebalan tubuh.

Antioksidan yang terdapat dalam kunyit berperan penting dalam melindungi tubuh dari radikal bebas dan juga memperkuat sistem imun. Ini sangat bermanfaat dalam melawan infeksi ringan seperti flu dan pilek.

Di samping itu, kunyit juga berkontribusi pada kesehatan pencernaan. Air kunyit dapat membantu meredakan berbagai masalah pencernaan, seperti perut kembung dan nyeri lambung.

Kandungan kurkumin dalam kunyit dapat merangsang produksi empedu, yang penting untuk proses pencernaan, terutama dalam memecah lemak.

Manfaat lain yang signifikan dari kunyit adalah kemampuannya dalam mengurangi peradangan. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki kurkumin membantu mengatasi peradangan kronis, yang sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit, termasuk arthritis dan gangguan metabolik.

Dengan mengonsumsinya secara teratur, Anda dapat mendukung kesehatan sendi serta mencegah kerusakan yang disebabkan oleh peradangan.

Baca juga: Manfaat Air Kunyit Hangat, Apa Saja? Simak Penjelasannya…

Cara Mengolah Kunyit yang Benar

Agar Anda bisa merasakan manfaat kunyit secara maksimal, penting untuk mengolahnya dengan cara yang tepat. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah dengan membuat air kunyit.

Untuk membuat air kunyit, Anda perlu membersihkan beberapa ruas kunyit, kemudian memarut atau menghaluskannya, dan mencampurkannya dengan air hangat.

Setelah itu, saring airnya untuk memisahkan ampas, dan Anda bisa menambahkan madu atau lemon untuk meningkatkan rasa dan menambah manfaatnya.

Selain itu, Anda juga dapat merebus kunyit dengan air hingga mendidih. Proses perebusan ini akan membantu mengekstrak bahan aktif dalam kunyit, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.

Rebusan kunyit dapat diminum dalam keadaan hangat agar khasiatnya tetap terjaga.

Alternatif lainnya yang populer adalah mencampurkan kunyit dengan susu, yang sering dikenal sebagai golden milk. Minuman ini tidak hanya enak, tetapi juga kaya akan manfaat bagi kesehatan.

SDM Kunci Utama Sehatkan Jantung Indonesia

SDM Kunci Utama Sehatkan Jantung Indonesia

KOMPAS.com

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan jantung di tanah air.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memberikan beasiswa kepada dokter umum dan spesialis untuk melanjutkan pendidikan mereka dalam bidang kardiovaskular.

Menurut Menteri Kesehatan Budi, “Yang terpenting bukan hanya ketersediaan alat, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia, terutama para dokter. Kehadiran alat seperti cath lab harus diimbangi dengan adanya dokter spesialis jantung pembuluh darah,” seperti yang dilansir dari Sehat Negeriku.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Kesehatan telah menyediakan beasiswa bagi dokter umum dan spesialis yang ingin meningkatkan pendidikan mereka, termasuk kesempatan untuk belajar di luar negeri.

Program beasiswa ini diutamakan untuk anak-anak daerah agar mereka dapat kembali dan memberikan kontribusi di wilayah asal mereka.

“Setiap tahunnya, Kemenkes menyediakan hingga 2.000 beasiswa. Fokus kami adalah mendukung pendidikan dokter spesialis, terutama untuk putra daerah, sehingga mereka dapat memperkuat layanan kesehatan di wilayah mereka masing-masing,” tambah Menteri Kesehatan.

Dr. Hananto Adriantoro, Sp.JP(K), anggota tim bedah jantung di RSJPD Harapan Kita, menekankan pentingnya kolaborasi antara tenaga medis, peralatan medis, dan fasilitas pendukung seperti ruang operasi dan ICU.

“Dengan ketiga elemen ini terpenuhi, kita dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit kardiovaskular,” ungkap dr. Hananto dalam sebuah konferensi pers.

Direktur Utama RSJPD Harapan Kita, Dr. Iwan Dakota, menjelaskan bahwa RSJPD bersama Kemenkes terus memperluas jaringan dukungan hingga ke puskesmas.

“Ke depan, tidak hanya rumah sakit di tingkat kabupaten/kota, tetapi juga 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia akan terlibat dalam jaringan layanan jantung. RS Oputa Yi Koo diharapkan mampu mendukung 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara,” ujar Dr. Iwan Dakota.

Kementerian Kesehatan telah menetapkan tiga tingkatan layanan jantung, yaitu Strata Madya untuk intervensi non-bedah seperti kateterisasi, Strata Utama untuk bedah jantung terbuka, dan Strata Paripurna untuk layanan jantung yang terpadu dan canggih.

Saat ini, sudah terdapat 85 kabupaten/kota yang memiliki layanan kateterisasi jantung, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dengan penguatan sumber daya manusia, peralatan medis, dan fasilitas pendukung.

Ikuti berita terbaru dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses berita dari Kompas.com melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Ini Dia, Paradigma Filsafat Sains Terhadap Deras Kemajuan AI

Ini Dia, Paradigma Filsafat Sains Terhadap Deras Kemajuan AI

Jakarta

Tren kecerdasan buatan (AI) yang berkaitan dengan filsafat sains berfokus pada penerapan AI yang memberikan keuntungan nyata bagi Indonesia, bukan sekadar mengikuti tren yang sedang populer di negara-negara seperti Amerika Serikat dan China.

Dimitri Mahayana, seorang dosen di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa terdapat lima paradigma filsafat sains yang akan menjadi landasan dalam pengembangan AI. Paradigma ini dimulai dari eksperimen berbasis pengukuran (positivisme logis), lalu beralih ke realisme kritis, di mana AI dipandang sebagai konstruksi sosial yang memerlukan pendekatan kritis dalam penerapannya.

“Selanjutnya, kita akan memasuki fase interpretivisme, di mana perkembangan AI terinspirasi oleh narasi yang kita ciptakan. Dari sudut pandang ini, postmodernisme muncul, menunjukkan bahwa AI dapat berfungsi sebagai bagian dari hegemoni yang memperkaya kelompok kaya. Akhirnya, kita akan berujung pada paradigma pragmatisme yang lebih menekankan nilai-nilai material,” jelas Dimitri dalam sebuah seminar bertajuk “Kuliah Umum Filsafat Sains AI: Singularitas, Hype atau Realitas, dan Strategi untuk Indonesia” yang diadakan di Aula Timur ITB pada Rabu (4/12/2024).


IKLAN


GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Dia menambahkan bahwa melalui paradigma tersebut, muncul pemikiran yang dikenal sebagai “MINMAX”, yang berarti meminimalkan risiko AI sambil memaksimalkan manfaatnya untuk Indonesia. Konsep MINMAX AI ini terdiri dari enam elemen penting agar AI tidak hanya menjadi tren sementara.

Enam elemen tersebut adalah:

  • M untuk Manfaat, yang menegaskan bahwa AI harus memberikan keuntungan maksimal bagi masyarakat.
  • I untuk Indonesia, menekankan bahwa Indonesia tidak hanya mengikuti arus AI global, tetapi juga menjadi pusat AI bagi kepentingannya sendiri.
  • N untuk Narasi, yaitu membangun narasi positif seperti konsep AII (Akal Inspiratif Indonesia), di mana AI mendukung masyarakat kecil, merdeka, berkeadilan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa.
  • M berikutnya untuk Mengukur, yang bertujuan menciptakan ukuran evaluasi AI yang relevan dengan konteks Indonesia melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor bisnis, dan akademisi.
  • A untuk Aman, yang mencakup penanganan isu-isu seperti keamanan data, bias, transparansi, akurasi, keadilan, halusinasi, dan isu terkait lainnya.
  • X untuk X Factor, yang mengakui bahwa masa depan AI adalah variabel X yang selalu berubah dan tidak sepenuhnya dapat diprediksi.

“Sangat sulit untuk memprediksi perkembangan AI yang begitu cepat dan fenomenal ini. Oleh karena itu, kita harus terus berpikir kritis dan melakukan refleksi dalam menghadapi perubahan yang dihadirkan oleh AI, sesuai dengan lima paradigma filsafat sains,” kata Dimitri, yang juga penulis buku Filsafat Sains dan Apakah Silikon Bisa Menangis? yang diterbitkan oleh Penerbit ITB pada tahun 2024.

Agus Nggermanto, yang dikenal sebagai Paman Apiq dan seorang Youtuber literasi numerasi dengan 512 ribu pengikut, mengaitkan AI dengan kisah Phaeton, putra Dewa Helios, yang juga dibahas oleh penulis terkenal Yuval Noah Harari dalam karya terbarunya.

“Phaeton ingin mengemudikan kereta matahari meskipun telah diperingatkan tentang risiko yang akan dihadapinya. Ia tidak mampu mengendalikannya, yang menyebabkan bumi kadang menjadi terlalu dingin dan kadang terlalu panas akibat pergerakan matahari yang tidak stabil. Beruntung, Dewa Zeus mengetahui hal ini dan menghentikan kereta tersebut dengan petir. AI bisa menjadi seperti kereta matahari itu, bergerak tanpa kontrol dan dapat menyebabkan kerusakan yang serius,” ujarnya.

Sebaliknya, pandangan yang berbeda muncul dari Ray Kurzweil, seorang futurolog teknologi asal AS, dalam dua buku terkenalnya, The Singularity is Near (2005) dan The Singularity is Nearer (2024). Menurutnya, kolaborasi antara mesin seperti AI dan manusia akan membentuk satu kesatuan atau singularitas yang menciptakan kecerdasan yang jauh lebih tinggi.

Dia bahkan memperkirakan bahwa pada tahun 2029, AI akan lebih cerdas daripada otak manusia, dan pada tahun 2045, kolaborasi tersebut akan mampu menaklukkan alam semesta. Kurzweil juga berpendapat bahwa teknologi pada akhirnya akan memiliki kesadaran spiritual, seperti yang dijelaskan dalam bukunya The Age of Spiritual Machine (1999).

“Namun, hingga saat ini, kita belum melihat adanya kesadaran spiritual pada AI. Selain itu, teknologi juga belum mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti pencemaran lingkungan, krisis iklim, pengangguran, dan berbagai gangguan psikologis. Pandangan ini terlihat terlalu optimis, dan terbukti bahwa Hukum Moore dari transistor tidak membawa teknologi menuju singularitas,” kata penulis Kecerdasan Kuantum (2005) tersebut.

Paman Apiq melanjutkan, Nick Bostrom, seorang filsuf dari Oxford, Inggris, dalam bukunya Deep Utopia (2024) mengemukakan pandangan yang lebih moderat. Dia berpendapat bahwa meskipun AI dapat mengakibatkan hilangnya banyak pekerjaan, kekuatan yang sama juga dapat membuka peluang baru di luar model pekerjaan tradisional. Dalam konteks ini, manusia dituntut untuk memaksimalkan kualitas peluang yang ada sebagai strategi untuk membantu pekerja di tengah tren otomatisasi yang semakin pesat.

“Dalam banyak karya, terutama dari Harari, ia berhasil mengkritisi AI tetapi gagal memberikan solusi yang nyata. Harari bahkan secara implisit merekomendasikan pemimpin untuk menjadi ‘predator’ dunia. Padahal, etika dan moralitas adalah yang paling utama; jika AI mendorong kita untuk berperilaku baik dan menghormati orang tua, maka kita harus mengikutinya. Namun, jika tidak, kita harus mengabaikannya,” ungkapnya.

Dekan STEI ITB, Tutun Juhana, menyatakan bahwa AI adalah kemajuan teknologi terbaru yang dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam bidang sains dan sangat berpengaruh di seluruh dunia.

“STEI ITB bersama seluruh jajarannya, termasuk dosen, peneliti, dan mahasiswa, akan sepenuhnya berkomitmen untuk mendukung kemajuan sains dan teknologi ini,” tambahnya.

Pengalaman Industri

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha, menjelaskan bahwa AI berbeda dari tren teknologi sebelumnya, seperti Metaverse, Google Glasses, dan Blockchain, yang sempat meroket namun kemudian meredup. AI lebih nyata dan fungsional, sehingga manfaatnya terasa lebih besar, tetapi masyarakat tetap perlu bersikap proporsional terhadapnya.

“Kita harus melihat dengan jernih nilai yang dibawa oleh AI. AI adalah alat; ia tidak menggantikan posisi manusia, tetapi di BRI, fungsinya adalah untuk meningkatkan kemampuan karyawan kami,” tambahnya.

Arga, yang juga menjabat sebagai Ketua Project Management Office (PMO) AI di Kementerian BUMN, melanjutkan bahwa secara filosofis, masyarakat tidak boleh bertindak seperti anak kecil yang menemukan palu dan langsung menggunakannya untuk segala hal. AI tidak dapat diterapkan sembarangan, karena ia bukanlah solusi untuk semua masalah publik.

Namun, banyak BUMN yang telah berhasil menerapkan AI dengan efektif, seperti PLN yang menggunakan GenAI untuk pemeliharaan jaringan, Jasa Marga dengan sistem manajemen kecelakaan, AirNav untuk deteksi objek di landasan pesawat, dan BRI dengan chatbot humanis bernama Sabrina untuk melayani nasabah.

Budi Sulistyo, Senior Expert di Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, menegaskan bahwa keseimbangan dalam penerapan AI sangat penting. Menurut Judea Pearl dalam bukunya The Book of Why (2018), LLM (Large Language Model) memiliki kelemahan signifikan. “LLM hanya sebatas korelasi, sementara analisis kausalitas adalah ranah intelektualitas manusia,” katanya.

*) Dr. Muhammad Sufyan Abdurrahman, Dosen Digital Public Relations Telkom University

(nwk/nwk)

Referensi: anomsuryaputra.id

Apa Kandungan dalam Buah Salak? Ini Fakta Nutrisinya…

Apa Kandungan dalam Buah Salak? Ini Fakta Nutrisinya…

KOMPAS.com –

Buah salak, yang memiliki nama ilmiah Salacca zalacca, adalah salah satu buah tropis yang menawarkan beragam nutrisi bermanfaat bagi kesehatan.

Menurut informasi yang dirangkum dari WebMD, buah salak mengandung protein, serat, serta sejumlah vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin A, kalium, dan zat besi, menjadikannya pilihan yang sehat untuk dikonsumsi.

Dengan kandungan kalori yang rendah, buah ini menjadi pilihan ideal untuk camilan sehat, terutama bagi mereka yang sedang mencoba menjaga berat badan.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi buah salak.

Baca juga: Manfaat Menarik dari Buah Salak yang Perlu Anda Ketahui

Dengan menikmati buah salak, Anda akan memperoleh protein, kalium, kalsium, serat, zat besi, fosfor, serta vitamin A dan C dalam jumlah yang cukup baik.

Sumber dari Nutrition and You memberikan rincian mengenai kandungan nutrisi dalam 100 gram buah salak sebagai berikut:

  • Kalori: 77
  • Karbohidrat: 20,9 gram
  • Protein: 0,4 gram
  • Kolesterol: 0 miligram (mg)
  • Vitamin C: 2 mg
  • Niasin (vitamin B3): 0,6 mg
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,07 mg
  • Tiamin (vitamin B1): 0,04 mg
  • Kalsium: 28 mg
  • Tembaga: 0,08 mg
  • Besi: 4,2 mg
  • Fosfor: 18 mg
  • Seng: 0,2 mg
  • Beta-karoten: 4 gram

Buah salak yang telah matang juga kaya akan antioksidan, termasuk fenolik dan flavonoid.

Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang sering kali menjadi penyebab berbagai penyakit serta proses penuaan.

Tak hanya itu, buah salak juga memiliki beragam manfaat lainnya berkat kandungan nutrisinya yang kaya.

Baca juga: Enam Manfaat Buah Salak untuk Energi dan Kesehatan Mata

Dengan adanya karbohidrat, serat, dan protein, buah ini mampu memberikan dorongan energi yang cepat dan sehat bagi tubuh.

Kandungan vitamin C dalam buah salak juga berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh dengan mendukung produksi sel darah putih dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

Kalium yang terkandung di dalamnya membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium, sehingga dapat menurunkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.

Selain itu, buah salak juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, melancarkan buang air besar, dan mencegah sembelit berkat tinggi seratnya.

Serat dalam buah ini juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama, yang dapat mendukung pengelolaan berat badan dengan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

Kandungan kalsium dan fosfor dalam buah salak juga sangat baik untuk kesehatan dan kekuatan tulang.

Itulah beberapa informasi mengenai kandungan nutrisi dari buah salak dan manfaat yang dapat Anda nikmati.

Baca juga: Mengenal Kandungan Nutrisi dalam Buah Mangga di Musimnya

Ikuti berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Bergabunglah dengan saluran kami untuk akses berita Kompas.com melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp, ya.

Berapa Normal Trigliserida? Simak Penjelasan Berikut…

Berapa Normal Trigliserida? Simak Penjelasan Berikut…

KOMPAS.com – Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh, yang diperoleh melalui makanan yang kita konsumsi, terutama dari sumber lemak seperti minyak, mentega, dan berbagai jenis lemak lainnya. Lalu, seberapa tinggi kadar trigliserida yang dianggap normal?

Kadar trigliserida dinyatakan normal jika berada di bawah 150 miligram per desiliter (mg/dL) atau kurang dari 1,7 millimoles per liter (mmol/L).

Kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan arteri, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

Agar lebih memahami, mari kita bahas kadar trigliserida yang normal pada pria dan wanita, serta cara-cara untuk menurunkannya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menurunkan Kadar Trigliserida yang Tinggi?

Berapa kadar trigliserida yang normal?

Sebagaimana diungkapkan oleh Mayo Clinic, kadar trigliserida pada pria dan wanita dapat dikelompokkan ke dalam kategori berikut:

  • Normal: kurang dari 150 mg/dL
  • Sedang atau ambang batas tinggi: 150-199 mg/dL
  • Tinggi: 200-499 mg/dL
  • Sangat tinggi: 500 mg/dL atau lebih

Bagi orang dewasa, kadar trigliserida normal adalah di bawah 150 mg/dL. Namun, untuk anak-anak dan remaja berusia 10-19 tahun, kadar yang dianggap normal adalah di bawah 90 mg/dL.

Kadar trigliserida dalam tubuh dapat diketahui melalui tes darah sederhana. Umumnya, dokter akan melakukan tes trigliserida bersamaan dengan tes kolesterol, di mana Anda diharapkan untuk berpuasa selama 8-12 jam sebelumnya agar hasilnya akurat.

Jika kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) Anda tinggi, tetapi kolesterol baik (HDL) rendah, maka risiko serangan jantung dan stroke Anda akan meningkat.

Penting untuk dicatat bahwa kolesterol tinggi dan trigliserida tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin sangat dianjurkan sebagai langkah pencegahan.

Baca juga: Apakah Trigliserida 170 Normal? Berikut Penjelasannya…

Untuk mengatasi trigliserida tinggi, perubahan pola makan dan gaya hidup sehat sangat diperlukan.

Menurut Cleveland Clinic, terdapat beberapa langkah yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, antara lain:

  • Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari
  • Konsumsi makanan bergizi dengan membatasi lemak tidak sehat dan karbohidrat, serta meningkatkan asupan serat
  • Menangani kondisi tekanan darah tinggi dan diabetes dengan tepat
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Mendapatkan tidur yang cukup, minimal tujuh jam setiap malam
  • Menurunkan berat badan jika diperlukan dan mempertahankannya stabil
  • Menjaga stres dengan melakukan aktivitas relaksasi seperti yoga dan meditasi
  • Berhenti merokok

Jika perubahan pola makan dan gaya hidup tidak cukup untuk menurunkan kadar trigliserida, dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kadar Trigliserida Tinggi? Berikut Penjelasannya…

Beberapa jenis obat yang dapat diresepkan untuk menurunkan trigliserida dengan cepat meliputi:

  • Statin
  • Fibrat
  • Minyak ikan
  • Niacin

Penting untuk memahami kadar trigliserida yang normal agar Anda dapat mengambil langkah-langkah pengobatan atau perawatan yang diperlukan.

Mengonsumsi obat untuk menurunkan trigliserida secara teratur juga sangat penting. Namun, penggunaan obat harus diimbangi dengan perubahan pola hidup dan pola makan agar kadar trigliserida tetap dalam batas normal.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Saat Kadar Trigliserida Tinggi? Berikut Daftarnya…


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu untuk akses berita Kompas.com melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp ya.

Apakah Teh Bunga Telang Baik untuk Ginjal? Berikut Penjelasannya…

Apakah Teh Bunga Telang Baik untuk Ginjal? Berikut Penjelasannya…

KOMPAS.com – Ginjal memainkan peran krusial dalam tubuh kita, mulai dari menyaring darah hingga menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mengeluarkan limbah dan racun. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal sangat penting, dan salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya nutrisi. Lantas, apakah teh bunga telang baik untuk kesehatan ginjal?

Jawabannya adalah iya, teh bunga telang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ginjal berkat kandungan antioksidannya. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena hal itu dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Berikut adalah beberapa keuntungan dari teh bunga telang untuk kesehatan ginjal.

Baca juga: 20 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan dan Kandungan Nutrisinya

Teh bunga telang yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu membersihkan ginjal. Bunga telang juga berperan dalam mendukung fungsi ginjal untuk mengeluarkan limbah dan racun dari dalam tubuh.

Menurut NetMeds, manfaat ini berasal dari efek diuretik yang dimiliki bunga telang. Selain itu, kandungan asam p-kumarat dan delphinidin glukosida dalam bunga yang berwarna biru ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah tingginya kadar asam urat.

Perlu diingat bahwa kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan pengendapan kristal urat dalam tubulus ginjal, yang berpotensi mengganggu fungsi ginjal dan dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Meskipun teh bunga telang menawarkan manfaat sebagai minuman alami untuk kesehatan ginjal, disarankan agar tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.

Salah satu alasannya adalah bunga telang mengandung senyawa organik yang dikenal sebagai oksalat, yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal atau memperburuk kondisi yang sudah ada.

Baca juga: Apakah Bunga Telang Bisa Menyembuhkan Asam Urat?

Oksalat dalam bunga telang juga dapat membentuk senyawa kompleks yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Selain itu, efek samping lain dari bunga telang termasuk kemungkinan reaksi alergi, gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut, muntah, dan diare, serta risiko kontraksi dini dan penurunan tekanan darah.

Jumlah teh bunga telang yang aman untuk dikonsumsi bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak gelas teh bunga telang yang cocok untuk Anda.

Cara Membuat Teh Bunga Telang

Menyiapkan teh bunga telang sangatlah mudah. Anda hanya perlu beberapa kelopak bunga telang, baik segar maupun kering.

Selanjutnya, rebus kelopak bunga telang dalam air (atau seduh dengan air panas) bersama dengan serai kering selama 5-10 menit. Anda juga bisa menambahkan madu atau perasan lemon untuk meningkatkan cita rasanya.

Teh bunga telang bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin. Anda dapat mengonsumsinya setelah makan atau beberapa saat sebelum tidur.

Baca juga: Apa Efek Samping Minum Rebusan Bunga Telang? Berikut 6 Daftarnya

 

Ikuti berita terkini dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses berita dari Kompas.com melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp ya.