Foto 1 dari 6
Pada tanggal 7 Desember 2024, jembatan yang menghubungkan jalur wisata Pelabuhan Ratu dan Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan parah. Bencana yang terjadi pada 3-4 Desember lalu ini mencakup banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah, yang membuat sekitar 20.629 penduduk terdampak. Dari jumlah tersebut, 476 orang terpaksa mengungsi akibat kerusakan yang parah pada rumah dan lingkungan mereka. Sumber: anomsuryaputra.id
Foto 2 dari 6
Di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 7 Desember 2024. Insiden ini memaksa 5.547 warga dari empat desa untuk mengungsi, dan sayangnya, empat jiwa hilang dalam tragedi ini. Sumber: anomsuryaputra.id
Foto 3 dari 6
Pada 29 November 2024, tim SAR bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mencari korban yang hilang akibat tanah longsor di Sembahe, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Bencana ini mengakibatkan 16 orang kehilangan nyawa, sementara tujuh lainnya dinyatakan hilang. Sumber: anomsuryaputra.id
Foto 4 dari 6
Pada 22 Juni 2024, kondisi Gunung Batok di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, terlihat mengkhawatirkan akibat kebakaran. Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) bersama masyarakat, TNI, dan Polri berupaya memadamkan api. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Sumber: anomsuryaputra.id
Foto 5 dari 6
Di Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 22 Desember 2024, warga terlihat mengevakuasi sepeda motor menggunakan perahu akibat banjir yang merendam kawasan tersebut. Ratusan rumah di tiga kecamatan terendam, memaksa sedikitnya 1.551 orang mengungsi di 27 titik pengungsian. Sumber: anomsuryaputra.id
Foto 6 dari 6
Pada 16 Desember 2024, petugas PT KAI Daop 1 Jakarta sedang melakukan pemeliharaan rel kereta api di depan Jakarta International Stadium. Dinas Sumber Daya Air Jakarta melaporkan bahwa banjir rob telah mempengaruhi sekitar 12.000 jiwa di beberapa wilayah di Jakarta Utara. Sumber: anomsuryaputra.id